Gol kemenangan QPR dalam pertandingan itu diciptakan oleh Heidar Helguson dari titik penalti di menit 10 babak pertama. Penalti diberikan oleh wasit C J Foy, karena menganggap ada pelanggaran yang dilakukan oleh David Luis saat mendorong salah seorang pemain QPR. Padahal itu murni bukan sebuah pelanggaran. Helguson yang dipercaya menjadi algojo penalti tersebut tidak menyia-nyiakannya, dan berhasil menundukkan penjaga gawang Chelsea, Petr Cech. Petaka bagi Chelsea kemudian datang di menit ke 33. Tim asuhan AVB itu harus bermain dengan 10 pemain, setelah Jose Bosingwa diusir keluar lapangan. Bosingwa dianggap melanggar Shaun Wright-Phillips yang tengah berakselerasi tinggi. Bosingwa menggunakan tubuhnya menjatuhkan Phillips. Tanpa kartu kunig sebelumnya, Bosingwa dipaksa keluar lapangan.Kartu merah yang diberikan wasit nampaknya tidak masuk akal. Apakah pantas hanya karena sebuah dorongan kecil Bosingwa diberi kartu merah ??
Keputusan wasit itu sempat memicu kontroversi dan emosi para pemain Chelsea. Permainan pun menjurus kasar. Didier Drogba menjadi pemain yang terpancing. Di menit ke-41, dengan keras Drogba menggunting pemain Queens, Adel Taarabt. Tanpa ampun wasit pun kembali memberi hadiah kartu merah untuk striker asal Pantai Gading tersebut.Tapi dalam gerak lambat , Sliding Drogba murni mengenai bola. Adel Taarabt hanya berpura-pura terjatuh supaya wasit mengira kalau Drogba memang benar melanggar Adel Taarabt.
Bermain dengan 9 pemain jelas membuat Chelsea kerepotan mengimbangi permainan tim tuan rumah. Tak banyak peluang yang diciptakan oleh Frank Lampard dkk.Sebaliknya QPR juga tidak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain mereka. Hingga akhir pertandingan, tak satupun gol tambahan yang tercipta, dan kedudukan tetap 1-0 untuk keunggulan QPR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar